Fakta Grup WhatsApp Duren Tiga, Akhirnya Terungkap Sosok dengan Nama Kontak 'Tuhan Yesus'

Selasa, 20 Desember 2022 | 14:58 WIB
Fakta Grup WhatsApp Duren Tiga, Akhirnya Terungkap Sosok dengan Nama Kontak 'Tuhan Yesus'
Kolase Foto Ferdy Sambo dan Bharada E di persidangan [Antara Foto/Galih Pradipta;Fauzan/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grup WhatsApp 'Duren Tiga' menjadi salah satu fakta baru yang terungkap dalam sidang perkara pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di PN Jakarta Selatan pada Senin (19/12/2022).

Adanya grup tersebut terungkap dari pernyataan ahli digital forensik. Diketahui, grup WhatsApp tersebut dibuat setelah Brigadir J tewas. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga termasuk menjadi anggota grup. 

Namun, ada salah satu hal yang menggegerkan lantaran ada salah satu kontak yang bernama 'Tuhan Yesus' di dalam grup yang dibuat usai Yosua tewas itu.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta-fakta grup WhatsApp Duren Tiga.

Baca Juga: Minta Hakim Objektif, Ferdy Sambo: Penyidik Tersangkakan Kami Semua di Duren Tiga!

1. Anggota Grup WhatsApp Duren Tiga

Saksi  ahli digital forensik bernama Ady Setya mengungkapkan ada grup WhatsApp yang bernama Duren Tiga. Anggota yang ada di dalamnya yakni Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati.

Selain itu, terdapat 3 (tiga) ajudan Ferdy Sambo bernama Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky, Daden Miftahul Haq dan satpam rumah Ferdy bernama Damianus. Tak hanya itu, ada juga nama Kuat Maruf dan kontak bernama Diryanto, SMD, Sadam, Damson, Gusti Sejati, Alfanzu, Prayogi Iktara, AR 19, WTK 46, dan ‘Tuhan Yesus’.

Data kontak tersebut diapatkan berdasarkan barang bukti ponsel milik Richard Eliezer atau Bharada E.

2. Dibuat Setelah Kematian Brigadir J

Baca Juga: Apa Itu Embalming? Jadi Alasan Otak Brigadir J Dipindahkan ke Perut

Ady menjelaskan bahwa grup WhatsApp Duren Tiga itu dibuat tiga hari setelah kematian Brigadir J, tepatnya pada tanggal 11 Juli 2922 sementara Yosua tewas pada 8 Juli 2022.

Dalam persidangan itu pula, terungkap sosok pembuat grup WhatsApp tersebut, yakni terdakwa Ricky Rizal.

3. Bharada E Dikeluarkan dari Grup

Tak sampai satu hari menjadi anggota grup tersebut, Richard Eliezer didepak dari grup. Adapun, Richard Eliezer masuk pada pukul 5 pagi dan dikeluarkan pada pukul 8 pagi.

Kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy mengaku tidak tahu menahu mengapa kliennya tiba-tiba dikeluarkan dari grup yang beranggotakan Ferdy Sambo beserta anak buahnya yang lain itu.

Ronny menduga, Bharada E dikeluarkan karena tidak aktif di grup itu. Grup tersebut juga bukan dibuat oleh Richard.

4. Isi Percakapan Grup 

Ronny menjelaskan bahwa grup WhatsApp 'Duren Tiga' itu untuk menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) para ajudan Ferdy Sambo saat menerima tamu. Richard mengetahui grup itu terkait dengan jika ada tamu yang lapor.

5. Sosok dengan Kontak Bernama ‘Tuhan Yesus’

Salah satu anggota grup WhatsApp Duren Tiga itu bernama ‘Tuhan Yesus’ dalam kontaknya. Mulanya, kuasa hukum Richard mengaku bahwa kliennya juga tidak mengetahui siapa sosok anggota yang muncul dengan nama kontak tersebut. 

Namun, pengacara Bripka Ricky Rizal Zena Dinda Defega mengungkapkan diduga sosok tersebut adalah Alfonsius Dua Larang. Dinda juga mengatakan Alfonsius adalah seorang sekuriti di rumah Sambo seperti Damson.

6. Grup Dibuat Setelah Terdakwa Mengganti Handphone

Ronny menjelaskan grup WA Duren Tiga itu dibuat setelah Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Richard Eliezer mengganti handphone. Penggantian handphone itu pada 10 Juli dan pada saat itulah grup baru saja dibuat.

Ahli digital forensik juga mengungkapkan grup itu dihapus saat ponsel tersangka disita oleh kepolisian dan berasal dari barang bukti nomor 2850/STP dengan nama Richard yang merupakan ponselnya.

Rekomendasi Video untuk Anda

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI